PSIKOTERAPI

a.Pengertian Psikoterapi

Apa itu Psikoterapi?

Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku, merupakan salah satu modalitas terapi yang terandalkan dalam tatalaksana pasien psikiatri disamping psikofarmaka dan terapi fisik. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Mengapa Psikoterapi penting dipelajari?

Psikoterapi merupakan alat yang dapat membantu dan penting dipelajari khususnya oleh dokter dan para profesional lain yang berperan dalam kesehatan dan kesehatan jiwa, namun perlu pula diingat bahwa teknik dan metodenya yang tertentu dan bermacam-macam tersebut memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat dipelajari dan dipraktekkan dengan baik. Tentunya, dengan hanya membaca buku ajar yang singkat ini tidaklah mungkin mencakup keseluruhan hal mengenai psikoterapi, namun setidaknya prinsip-prinsip dasar psikoterapi dapat dipahami, untuk dapat diaplikasikan dalam praktek sehari-hari, sehingga dapat turut menunjang upaya peningkatan mutu pelayanan kepada pasien.

Ada beberapa aspek yang  berkenaan dengan proses psikoterapi, yaitu:
1.      Behavioral management shapping
2.      Emotional and psychological
3.      Intellectual and spititual
4.      Life skill

Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:
-        -  Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
-         - Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
-          - Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.

B.      Tujuan Psikoterapi

1.      Right living:  Mendapatkan hak dalam hidup
2.      Healthy life: Membiasakan hidup sehat
3.      Normative life: hidup sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.
Pada intinya dengan adanya proses psikoterapi seorang terapis ingin mengembalikan pasiennya kepada kebiasaan hidup yang normal pada umumnya yang berlaku, sehingga pasien bisa diterima dan tidak dianggap menyimpang.

Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
  • Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
  • Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
  • Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
  • Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
  • Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
  • Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
  • Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
  • Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi
C.     Tahapan-tahapan Terapis

1.      Talking cure: mengungkap hal tidak terungkap
2.      Hypnosis: memberikan sugesti sesuai dengan masalah yang diderita pasien
3.      Relaksasi: Membuat keadaan saraf dan otak  menjadi santai
4.      Visualisasi: Mengantarkan kepada realitas
5.      Katarsis: membuat pasien sadar dan terbangun dari masalahnya yang dialaminya
6.      Insight: Perenungan
7.      Relaksasi kembali
8.      Diskusi: Mengajak untuk terbuka pikiran dan hati

D.      Macam-Macam Proses Terapi

1.         Individual Therapy disebut dengan Emotional Focused Therapy. Bisa dilakukan dengan cara:
a. Psiko edukasi: memberikan tutorial, nonton film atau semacamnya yang berkenaan dengan permasalahan klien
b. Konseling: mengeluarkan unek-unek, meringankan beban masalah, bahkan menemukan jalan keluar, dan memutuskan suatu perkara
c. Home work: memberikan tugas rumah agar klien lebih bertanggung jawab, termotivasi, dan termonitoring.

2          Couple Therapy disebut dengan Emotional Focused Couple Therapy. Dilakukan dengan cara mempertemukan kedua belah pihak selaku klien. Biasanya terjadinya ketika hubungan suami istri mengalami masalah. Suami istri tersebut diberikan waktu untuk mengungkapkan permasalahannya dari sudut pandang yang ia miliki, sehingga nanti akan terlihat akar permasalahan dengan jelas. Selaku terapis kita harus brsikap netral dengan cara memandang masalah dri dua sudut pandang yang berbeda. Setelah akar permasalahan jelas, kita berikan untuk kepada pasangan tersebut mengenal hal-hal apa saja yang mereka inginkan. Diskusi dan beri tugas rumah. Kurang lebih pelaksanaanya bisa dilakukan seperti itu.

3.         Group therapy, dilakukan dengan cara membuat lingkaran jangan sampai ada yg membelakangi. Buat aturan main dan sepakti bersama. Setelah itu 

F.         Metode Psikoterapi

Ada banyak metode psikoterapi yang bisa diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming, Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness Therapy, Trance Psychotherapy,  Neurofeedback dan masih banyak lagi.

Sumber:


No comments

Post a Comment

© Rhyme in Psychology (R I P)
Maira Gall