"Cinta diciptakan oleh Tuhan untuk mengunggulkan kelebihan orang lain dan menutupi kekurangannya, sehingga terciptalah equilibrium."
Manusia dan Cinta kasih
A. Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
- Cinta bersifat manusiawi
- Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu:
1 . Keintiman : kedekatan hub
2. Gairah : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
2. Gairah : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku
kemungkinan:
a) keintiman+komitmen =Cinta Hampa = ada pernyataan pacaran , ada kedekatan tp nga ada nafsu (ketertarikan lawan jenis)
b) =komitmen+Nafsu=:Cinta Romantis ada pernyataan dan ada ketertarikan terhadap lawan jenis (merasa pasanganya cantik,guanteng,dll)
c) = Nafsu+keintiman=Cinta Semberonoo: ada ketertarikan,ada kedekatan hubungan tapi tidak ada status pacaran.
a) keintiman+komitmen =Cinta Hampa = ada pernyataan pacaran , ada kedekatan tp nga ada nafsu (ketertarikan lawan jenis)
b) =komitmen+Nafsu=:Cinta Romantis ada pernyataan dan ada ketertarikan terhadap lawan jenis (merasa pasanganya cantik,guanteng,dll)
c) = Nafsu+keintiman=Cinta Semberonoo: ada ketertarikan,ada kedekatan hubungan tapi tidak ada status pacaran.
Ada tiga tingkat cinta.
Pertama, cinta atas dasar harapan mendapat sesuatu. Yaitu ketika seorang yang mencintai kekasihnya karena menginginkan sesuatu dari kekasihnya itu. Dan sesuatu yang diinginkannya itu biasanya berujud materi.
Kedua, cinta atas dasar mengharap ridho kekasih. Cinta seperti ini lebih tinggi tingkatannya dari yang pertama. Yaitu mencintai kekasih karena semata mengharap ridhonya. Orang yang memiliki cinta tingkat kedua ini akan melakukan apapun secara sukarela dengan tujuan agar kekasih mendapatkan kebahagiaan. Agar kekasih memperoleh kesenangan. Agar kekasih terhindar dari marabahaya, dll. Terkadang ada dia berani mengambil resiko besar dalam melakukan hal-hal tersebut. Terkadang dia bersedia melakukan sesuatu yang konyol dan memalukan. Terkadang dia mau melakukan sesuatu yang tidak masuk akal.
Ketiga, cinta atas dasar mengharap Ridho Allah sekaligus ridho kekasih. Inilah cinta sejati. Inilah cinta tertinggi. Pada cinta jenis kedua (mengharap ridho kekasih), adakalanya orang tersebut melakukan sesuatu dengan tulus namun apa yang dilakukannya itu tidak diridhoi oleh Allah, Sang Pencipta Cinta. Artinya apa yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan-aturan agama. Jika demikian adanya, maka dia dan kekasihnya tidak akan merasakan kebahagiaan sejati. Yang dirasakannya hanyalah kesenangan jangka pendek dan bersifat semu.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang – kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang – kadang mencintai orang lain. Atau juga mencintai anak dan istrinya, hartanya, Allah dan rasulnya. Ada berbagai bentuk cinta yaitu :
- Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
- Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3.Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpadisadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
- Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
- Cinta Terhadap Allah, yaitu mencintai sang khalik dengan kesadaran diri sendiri.
- KASIH SAYANG
Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
- KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
- Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
- Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
- Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
- A. BELAS KASIH
Belas kasih (composian)adalah kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian . Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk Anda .
- B. Studi Kasus
Cinta merupakan suatu hal yang sulit untuk dijelaskan. Setiap orang pasti memilki pengertian atau presepsi yang berbeda soal cinta. Cinta itu ibarat air hujan yang semua orang tidak dapat memprediksi datangnya dan juga akan turun ke semua orang. Cinta tidak hanya cinta kepada lawan jenis tetapi juga cinta kepada hewan, tumbuhan, uang, dan masih banyak lagi.
Dizaman yang sudah era globalisasi ini, cinta merupakan hal yang biasa. Bahkan anak yang masih ingusan pun mengerti tentang cinta walaupun mereka tak tahu makna sebenarnya tentang cinta. Pacaran pun terkadang orang membuktikan dengan cinta. “Kalau Cinta sudah melekat tai kucing rasa coklat”, maksudnya adalah jika seseorang sudah terjangkit dengan yang namanya virus cinta pasti di dapat melakukan segala hal untuk cintanya itu. Tetapi apakah makna sejati tentang cinta ? Tidak ada Cinta sejati didunia hanya cinta Tuhan kepada umatnya dan cinta orangtua kepada anaknya. Tanpa cinta hidup kita tak akan menjadi indah.
Seringkali orang salah mengartikan Cinta, banyak pula anak – anak yang tidak merasakan kasih sayang.
Sumber :
http://forum.detik.com/unsur-cinta-t74366.htm
http://www.anneahira.com/makna-kasih-sayang.htm
http://www.cintaromantis.com/cintaromantis8.php
gambar :
Psikologi : Warna & Kepribadian
Pilih sebuah bentuk dibawah ini yang paling kamu senangi lalu baca kepribadianmu dibawahnya
Seorang psikologis mengembangkan bentuk-bentuk ini, yang telah diuji secara luas di dunia selama beberapa tahun. Warna warnanya telah mengalami perbaikan dan diuji lagi sampai didapatkan satu set bentuk yang terbaik. Bentuk-bentuk ini mewakili sembilan tipe kepribadian dasar.
1. Introspektif, Sensitif , Reflective
Kamu lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Kamu membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubunganmu dengan teman-temanmu sangat intensif, yang memberikanmu ketenangan dan keserasian yang kamu butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun itu bukan masalah bagimu untuk menyendiri untuk beberapa waktu tanpa menjadi bosan.
2. Mandiri ,Tidak biasa (tidak konvensional) ,Tak tertekang
Kamu menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkanmu menentukan jalan kamu sendiri. Kamu memiliki bakat artistik dalam kerjaanmu dan aktifitas luangmu. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan kamu melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang kamu inginkan.
Gaya hidupmu sangat individual. Kamu tidak akan meniru secara buta apa yang sedang "in", disisi lain kamu mencari kehidupan yang sesuai dengan cita cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan pasang.
3. Dinamis ,Aktif ,Mementingkan hal-hal lahir
Kamu sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Rutin, berlawanan, cenderung berefek melumpuhkanmu. Apa yang paling kamu sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang.Dalam melakukannya, inisiatifmu lebih kuat.
4. Bersahaja,Sangat teguh pendirian ,harmonis
Kamu menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumimu karena kamu memiliki kemampuan bertanan kuat dan mereka bergantung padamu. Kamu memberikannya pada orang yang dekat perlindungan dan jarak. Kamu merasa hangat dan manusiawi. Kamu menolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. Kamu cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagimu pakaian harus praktis dan bagus yang tidak menonjol.
5. Professional ,Pragmatis ,Percaya diri
Kamu bertanggung jawab pada hidupmu, meletakkan lebih kecil keberuntunganmu dan lebih kepada perbuatanmu sendiri.Kamu memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. Kamu memandang secara realistis sesuatu dalam hidupmu dan menanganinya dengan baik. Kamu diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa kamu dapat diandalkan. Kekuatan tegasmu terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinanmu terhadap orang lain. Kamu tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-citamu
6. Tenang/Damai ,Bijaksana,Tidak Agresif
Kamu menanggap hidup mudah karena bijaksana. Kamu mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasianmu dan kemandirianmu. Kamu sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Kamu membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi kamu tidak seoarang penyendiri. Kamu tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.
7.Riang,Suka bermain/melucu,menyenangkan
Kamu menyukai kehidupan yang bebas dan spontan. Dan kamu berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto " KAmu hanya hidup sekali.Keingin tahuanmu besar dan terbuka trhadp segala sesuatu yang baru, kamu berkembang dengan perubahan. Kamu menganggap lingkunganmu serbaguna dan selalau memberikan kejutan.
8. Romantis,Pemimpi ,Emosional
Kamu sangat sensitif. Kamu menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan tasionalitas. Apa yang perasaanmu katakan sangat penting untukmu. Kenyataanya, Kamu merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup. Kamu menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. Kamu menolak utnuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosimu.
9. Analitis,Terpercaya ,Percaya diri
Senstifitas sebentarmu mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi.Konsekuensinya, kamu suka menyelimuti dirimu dengan " mutiara kecil " yang kamu temukan dimanapun orang lain mengabaikannya. Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupanmu. Kamu telah temukan kehidupanmu sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaru mode. Idealmu, kamu mendasarkan kehidupanmu, adalah dibudayakan kesenangan.Kamu menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa kamu berbicara.
Seorang psikologis mengembangkan bentuk-bentuk ini, yang telah diuji secara luas di dunia selama beberapa tahun. Warna warnanya telah mengalami perbaikan dan diuji lagi sampai didapatkan satu set bentuk yang terbaik. Bentuk-bentuk ini mewakili sembilan tipe kepribadian dasar.
1. Introspektif, Sensitif , Reflective
Kamu lebih sering dan fokus terhadap diri dan lingkungan sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Kamu membenci kedangkalan, lebih senang menyendiri daripada terluka karena bisikan orang. Tapi hubunganmu dengan teman-temanmu sangat intensif, yang memberikanmu ketenangan dan keserasian yang kamu butuhkan untuk merasa baik. Bagaimanapun itu bukan masalah bagimu untuk menyendiri untuk beberapa waktu tanpa menjadi bosan.
2. Mandiri ,Tidak biasa (tidak konvensional) ,Tak tertekang
Kamu menginginkan kebebasan dan ketidakterikatan hidup yang membiarkanmu menentukan jalan kamu sendiri. Kamu memiliki bakat artistik dalam kerjaanmu dan aktifitas luangmu. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan kamu melakukan perbuatan yang sangat berlawanan dengan apa yang kamu inginkan.
Gaya hidupmu sangat individual. Kamu tidak akan meniru secara buta apa yang sedang "in", disisi lain kamu mencari kehidupan yang sesuai dengan cita cita dan dan pendirianmu, bahkan bila harus berenang melawan pasang.
3. Dinamis ,Aktif ,Mementingkan hal-hal lahir
Kamu sungguh berkeinginan untuk menerima beberapa resiko dan berkomitmen kuat dalam menukar ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi. Rutin, berlawanan, cenderung berefek melumpuhkanmu. Apa yang paling kamu sukai adalah bisa memainkan peran dalam banyak bidang.Dalam melakukannya, inisiatifmu lebih kuat.
4. Bersahaja,Sangat teguh pendirian ,harmonis
Kamu menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit. Orang mengagumimu karena kamu memiliki kemampuan bertanan kuat dan mereka bergantung padamu. Kamu memberikannya pada orang yang dekat perlindungan dan jarak. Kamu merasa hangat dan manusiawi. Kamu menolak segala sesuatu yang mencolok dan usang. Kamu cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend mode. Bagimu pakaian harus praktis dan bagus yang tidak menonjol.
5. Professional ,Pragmatis ,Percaya diri
Kamu bertanggung jawab pada hidupmu, meletakkan lebih kecil keberuntunganmu dan lebih kepada perbuatanmu sendiri.Kamu memecahkan masalah dengan tindakan yang praktis dan tidak rumit. Kamu memandang secara realistis sesuatu dalam hidupmu dan menanganinya dengan baik. Kamu diberi tanggung jawab yang besar dalam pekerjaan, karena orang tahu bahwa kamu dapat diandalkan. Kekuatan tegasmu terhadap kemauan akan memproyeksikan keyakinanmu terhadap orang lain. Kamu tidak akan pernah benar-benar merasa puas sampai semua cita-citamu
6. Tenang/Damai ,Bijaksana,Tidak Agresif
Kamu menanggap hidup mudah karena bijaksana. Kamu mendapatkan teman tanpa kesukaran karena menikmati keprifasianmu dan kemandirianmu. Kamu sering menjauh darinya dan menyendiri dari waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan dan menikmati sendiri. Kamu membutuhkan tempat untuk persembunyian yang indah, tapi kamu tidak seoarang penyendiri. Kamu tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.
7.Riang,Suka bermain/melucu,menyenangkan
Kamu menyukai kehidupan yang bebas dan spontan. Dan kamu berusaha menikmatinya secara penuh karena memegang moto " KAmu hanya hidup sekali.Keingin tahuanmu besar dan terbuka trhadp segala sesuatu yang baru, kamu berkembang dengan perubahan. Kamu menganggap lingkunganmu serbaguna dan selalau memberikan kejutan.
8. Romantis,Pemimpi ,Emosional
Kamu sangat sensitif. Kamu menolak melihat sesuatu dari sudut pandang kesederhanaan dan tasionalitas. Apa yang perasaanmu katakan sangat penting untukmu. Kenyataanya, Kamu merasa penting untuk memiliki mimpi-mimpi dalam hidup. Kamu menolak orang yang mencemoohkan romantisme dan hanya dikendalikan oleh rasionalitas. Kamu menolak utnuk membiarkan sesuatu membatasi keragaman kekayaan mood dan emosimu.
9. Analitis,Terpercaya ,Percaya diri
Senstifitas sebentarmu mewakili kualitas dan ketahanan yang tinggi.Konsekuensinya, kamu suka menyelimuti dirimu dengan " mutiara kecil " yang kamu temukan dimanapun orang lain mengabaikannya. Lalu, Budaya sangat mempengaruhi kehidupanmu. Kamu telah temukan kehidupanmu sendiri, yaitu elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaru mode. Idealmu, kamu mendasarkan kehidupanmu, adalah dibudayakan kesenangan.Kamu menilai tingkatan budaya seseorang pada siapa kamu berbicara.
Ciri Sikap Orang Berbohong
Kategori: psikologi-umum, zona-psikologi
Seringkali kita merasa sakit hati jika seseorang berbohong pada kita dan kita kadang sering bertanya
“kenapa si dia berbohong? Kok bisa saya dibohongi seperti ini?”
dan banyak lagi kalimat-kalimat heran bercampur sakit hati karna dibohongi.
Nah saya akan coba berbagi pengetahuan bagaimana ciri-ciri atau karakteristik orang yang sedang berbohong. Ini penting, soalnya dengan begitu kita akan sadar bahwa pada saat itu kita sedang dibohongi. Jadi sobat bisa secara langsung atau tidak langsung mengambil sikap terhadap orang yang sedang mencoba berbohong dengan sobat.
Mau tau?? Ok, Ciri-Ciri orang sedang berbohong menurut saya adalah:
1. Menyentuh Wajah
Hal yang paling umum saat seseorang berbohong adalah dengan menyentuh wajah mereka. Terutama dua bagian yaitu mata dan hidung.
Saat seseorang berbicara dengan menggosok-gosok matanya tanpa alasan yang jelas dan masuk akal, percayalah dia ingin menghindari kontak mata dengan sobat. 100% yakinlah bahwa dia sedang berbohong. Kecuali jika memang ruangan penuh debu, bisa jadi mata orang itu memang kemasukan debu.
2. Perubahan Suara dan Menjawab Terlalu Berhati-Hati
Ciri-ciri pembohong bisa di dengar dari nada bicaranya, jika sedang meninggi, artinya sebuah dusta sedang diceritakan. Selain itu lihat juga suaranya yang tegang dan jeda antar kalimat berlangsung lama, terbata-bata, Itu bisa dipastikan deh sedang berbohong.
Hal-hal di atas selain karena tegang mereka juga mengulur-ngulur waktu untuk menyusun jawaban yang rasional. Sehingga selalu menjawab pertanyaan dengan berhati-hati.
3. Menggaruk-Garuk
Cara paling gampang mendeteksi kebohongan adalah melalui gerakan tangan. Kebanyakan pembohong tidak banyak menggerakkan tangan saat mereka melakukan aksinya. Tapi ada satu yang sering mereka lakukan yaitu menggaruk. Biasanya lima kali saling susul mereka menggaru-garuk bagian tubuhnya. Hal ini dikarenakan stimulasi dari menggaruk membuat orang tersebut mampu mengurangi kegelisahan hatinya saat berbohong
4. Gerakan Kaki
Coba anda perhatikan saat seseorang yang sedang berdiri, lihatlah saat kaki mereka mulai mengetuk ke tanah. Sudah pasti mereka sedang menjadi pembohong
Dan Juga ...
Saat Pembohong sedang duduk, Maka kemungkinan besar dia akan mengayun-ayunkan kaki mereka. Sama juga maksudnya adalah untuk mengurangi kegelisahan di hatinya.
5. Senyum Terpaksa.
Andaikata teman sobat menyeringai maka itu adalah senyum palsu dan menunjukkan sebuah kebohongan. Karena senyum yang sebenarnya saat sebuah senyum merebak ke seluruh wajah dan mengeriputkan/mengecilkan kelopak mata.
6. Menghindari Kontak Mata
Seorang yang berbohong tanpa disadari oleh pelaku sendiri dia tidak mampu untuk melakukan kontak mata terhadap sobat terlalu lama, walaupun si pelaku berusaha pada awalnya melakukan kontak mata saat berbicara kepada sobat, tapi perhatikanlah, dia akan sering kali melayangkan pandangannya ke arah lain saat berbicara pada sobat, entah itu menatap ke meja, sambil melihat orang lalu lalang, atau apa saja yang bisa dia lihat selain mata sobat.
Reaksi mata memang bagian terpenting yang dapat mengungkap kebohongan seseorang selain dari sikap dan tingkah laku pelaku kebohongan tersebut.
7. Gelisah
Nah inilah hal yang paling dapat kita tebak bahwa orang tersebut apakah berbohong atau tidak. Sikapnya tidak tenang, sering menggerakkan tubuhnya dan tidak bisa diam hanya dalam satu sikap, telapak tangan kadang berkeringat, atau ada saja yang dia lakukan selama berbincang, entah memainkan garpu atau sendok saat berada di rumah makan, sambil memainkan hape atau apapun yang dapat menyimpulkan orang tersebut sedang gelisah.
Semua ciri-ciri orang berbohong tersebut tidak bisa berdiri sendiri, biasanya ada kombinasi dari sikap-sikap tersebut.
Nah, bagaimana jika tidak ada satu pun menurut sobat sikap di atas yang ditampilkan oleh pelaku kebohongan tersebut, sehingga dia sukses membohongi sobat??
Jangan khawatir, hal itu sebenarnya adalah karena sobat luput memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin mencirikan dia sedang berbohong, entah si pelaku terlalu pintar berbohong atau sobat yang terlalu menyimak kalimat-kalimat “bohong” si dia sehingga sobat tidak memperhatikan sikap si dia.
Memang tidak bisa secara gampang menebaknya walaupun kita sudah mengetahui garis besar ciri-ciri orang berbohong, itu semua butuh pengalaman yang banyak menghadapi orang banyak dalam menerka sikap seseorang untuk dikategorikan berbohong.
Intinya perhatikan hal-hal yang kecil sekalipun sikap berbeda yang tidak biasa si dia lakukan lalu silahkan analisis menurut logika dan pengalaman sobat sendiri dan jangan lupa perhatikan situasi, kondisi,topik obrolan dan lainnya.
http://alvinarea.blogspot.com/2011/07/ciri-sikap-orang-berbohong.html
Seringkali kita merasa sakit hati jika seseorang berbohong pada kita dan kita kadang sering bertanya
“kenapa si dia berbohong? Kok bisa saya dibohongi seperti ini?”
dan banyak lagi kalimat-kalimat heran bercampur sakit hati karna dibohongi.
Nah saya akan coba berbagi pengetahuan bagaimana ciri-ciri atau karakteristik orang yang sedang berbohong. Ini penting, soalnya dengan begitu kita akan sadar bahwa pada saat itu kita sedang dibohongi. Jadi sobat bisa secara langsung atau tidak langsung mengambil sikap terhadap orang yang sedang mencoba berbohong dengan sobat.
Mau tau?? Ok, Ciri-Ciri orang sedang berbohong menurut saya adalah:
1. Menyentuh Wajah
Hal yang paling umum saat seseorang berbohong adalah dengan menyentuh wajah mereka. Terutama dua bagian yaitu mata dan hidung.
Saat seseorang berbicara dengan menggosok-gosok matanya tanpa alasan yang jelas dan masuk akal, percayalah dia ingin menghindari kontak mata dengan sobat. 100% yakinlah bahwa dia sedang berbohong. Kecuali jika memang ruangan penuh debu, bisa jadi mata orang itu memang kemasukan debu.
2. Perubahan Suara dan Menjawab Terlalu Berhati-Hati
Ciri-ciri pembohong bisa di dengar dari nada bicaranya, jika sedang meninggi, artinya sebuah dusta sedang diceritakan. Selain itu lihat juga suaranya yang tegang dan jeda antar kalimat berlangsung lama, terbata-bata, Itu bisa dipastikan deh sedang berbohong.
Hal-hal di atas selain karena tegang mereka juga mengulur-ngulur waktu untuk menyusun jawaban yang rasional. Sehingga selalu menjawab pertanyaan dengan berhati-hati.
3. Menggaruk-Garuk
Cara paling gampang mendeteksi kebohongan adalah melalui gerakan tangan. Kebanyakan pembohong tidak banyak menggerakkan tangan saat mereka melakukan aksinya. Tapi ada satu yang sering mereka lakukan yaitu menggaruk. Biasanya lima kali saling susul mereka menggaru-garuk bagian tubuhnya. Hal ini dikarenakan stimulasi dari menggaruk membuat orang tersebut mampu mengurangi kegelisahan hatinya saat berbohong
4. Gerakan Kaki
Coba anda perhatikan saat seseorang yang sedang berdiri, lihatlah saat kaki mereka mulai mengetuk ke tanah. Sudah pasti mereka sedang menjadi pembohong
Dan Juga ...
Saat Pembohong sedang duduk, Maka kemungkinan besar dia akan mengayun-ayunkan kaki mereka. Sama juga maksudnya adalah untuk mengurangi kegelisahan di hatinya.
5. Senyum Terpaksa.
Andaikata teman sobat menyeringai maka itu adalah senyum palsu dan menunjukkan sebuah kebohongan. Karena senyum yang sebenarnya saat sebuah senyum merebak ke seluruh wajah dan mengeriputkan/mengecilkan kelopak mata.
6. Menghindari Kontak Mata
Seorang yang berbohong tanpa disadari oleh pelaku sendiri dia tidak mampu untuk melakukan kontak mata terhadap sobat terlalu lama, walaupun si pelaku berusaha pada awalnya melakukan kontak mata saat berbicara kepada sobat, tapi perhatikanlah, dia akan sering kali melayangkan pandangannya ke arah lain saat berbicara pada sobat, entah itu menatap ke meja, sambil melihat orang lalu lalang, atau apa saja yang bisa dia lihat selain mata sobat.
Reaksi mata memang bagian terpenting yang dapat mengungkap kebohongan seseorang selain dari sikap dan tingkah laku pelaku kebohongan tersebut.
7. Gelisah
Nah inilah hal yang paling dapat kita tebak bahwa orang tersebut apakah berbohong atau tidak. Sikapnya tidak tenang, sering menggerakkan tubuhnya dan tidak bisa diam hanya dalam satu sikap, telapak tangan kadang berkeringat, atau ada saja yang dia lakukan selama berbincang, entah memainkan garpu atau sendok saat berada di rumah makan, sambil memainkan hape atau apapun yang dapat menyimpulkan orang tersebut sedang gelisah.
Semua ciri-ciri orang berbohong tersebut tidak bisa berdiri sendiri, biasanya ada kombinasi dari sikap-sikap tersebut.
Nah, bagaimana jika tidak ada satu pun menurut sobat sikap di atas yang ditampilkan oleh pelaku kebohongan tersebut, sehingga dia sukses membohongi sobat??
Jangan khawatir, hal itu sebenarnya adalah karena sobat luput memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin mencirikan dia sedang berbohong, entah si pelaku terlalu pintar berbohong atau sobat yang terlalu menyimak kalimat-kalimat “bohong” si dia sehingga sobat tidak memperhatikan sikap si dia.
Memang tidak bisa secara gampang menebaknya walaupun kita sudah mengetahui garis besar ciri-ciri orang berbohong, itu semua butuh pengalaman yang banyak menghadapi orang banyak dalam menerka sikap seseorang untuk dikategorikan berbohong.
Intinya perhatikan hal-hal yang kecil sekalipun sikap berbeda yang tidak biasa si dia lakukan lalu silahkan analisis menurut logika dan pengalaman sobat sendiri dan jangan lupa perhatikan situasi, kondisi,topik obrolan dan lainnya.
http://alvinarea.blogspot.com/2011/07/ciri-sikap-orang-berbohong.html
Antara Sabar dan Keluhan
Ketika cobaan atau musibah tiba,cukup sulit untuk membedakan antara sabar dan keluhan ketika kita menyampaikan kejadian tersebut kepada seseorang, misal kepada orang tua, atau kawan kita. Ketika kita menceritakan kejadian tersebut, seolah-olah kita sabar tetapi malah berupa keluhan.
Sebenarnya banyak sekali definisi sabar, tapi kita coba membahas beberapa saja, salah satu definisi sabar adalah menyatukan antara pikiran dan badan kita didalam tempat yang sama. Jadi ketika ada sesuatu yang menimpah kita, kita cuma menikmatinya saja, badan dan pikiran kita memang ada disitu. Misal ketika kita sedang berpergian ke tempat kerja dan ada kemacetan, jika badan dan pikiran kita berbeda tempat tentu yang ada rasakan ketidaksabaran “hhmm kalau saja saya tidak berangkat jam segini tentu tidak macet” padahal badan anda saat ini sedang di dalam mobil yang alami kemacetan lalu lintas.
Orang yang sabar merupakan orang yang bertumpu pada proses dan menikmati semua proses tersebut. Sehingga sabar juga merupakan ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan emosi. Orang yang sabar itu mampu didalam mengendalikan dirinya dan menunda respon yang bersifat jangka pendek untuk mendapatkan kenikmatan jangka panjang.
Sedangkan keluhan merupakan kesulitan didalam menerima sesuatu yang terjadi, penolakan terhadap sesuatu hal pada diri kita. Ketika ada kemacetan seperti pada contoh diatas, kita merasa badan dan pikiran tidak berada dalam satu tempat sehingga timbul rasa mengeluh, keluhan dan akhirnya kita pun tidak menikmati “proses” tersebut.
Sebenarnya banyak sekali definisi sabar, tapi kita coba membahas beberapa saja, salah satu definisi sabar adalah menyatukan antara pikiran dan badan kita didalam tempat yang sama. Jadi ketika ada sesuatu yang menimpah kita, kita cuma menikmatinya saja, badan dan pikiran kita memang ada disitu. Misal ketika kita sedang berpergian ke tempat kerja dan ada kemacetan, jika badan dan pikiran kita berbeda tempat tentu yang ada rasakan ketidaksabaran “hhmm kalau saja saya tidak berangkat jam segini tentu tidak macet” padahal badan anda saat ini sedang di dalam mobil yang alami kemacetan lalu lintas.
Orang yang sabar merupakan orang yang bertumpu pada proses dan menikmati semua proses tersebut. Sehingga sabar juga merupakan ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan emosi. Orang yang sabar itu mampu didalam mengendalikan dirinya dan menunda respon yang bersifat jangka pendek untuk mendapatkan kenikmatan jangka panjang.
Sedangkan keluhan merupakan kesulitan didalam menerima sesuatu yang terjadi, penolakan terhadap sesuatu hal pada diri kita. Ketika ada kemacetan seperti pada contoh diatas, kita merasa badan dan pikiran tidak berada dalam satu tempat sehingga timbul rasa mengeluh, keluhan dan akhirnya kita pun tidak menikmati “proses” tersebut.
Arti Warna
Merah, kuning, hijau dan biru merupakanempat warna utama menurut pakar psikologi. Dan meskipun belum bisa dipastikan dari sudut pandang sains, tetapi pada umumnya warna akan memiliki pengaruh atau sifat yang berbeda didalam aspek kehidupan manusia termasuk juga dari personalitinya. Dan berikut ini beberaparahasia psikologi arti warna;
Biru:
Memberikan arti ketenangan yang sempurna. Memiliki kesan yang dapat menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu didalam meningkatkan kesehatan diri.
Biru tua:
Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.
Biru muda:
Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.
Coklat:
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiannya di masa depan.
Hijau:
Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun keras hati. Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat.
Hitam:
Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.
Kuning:
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi langit.
Kuning terang:
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.
Abu-abu/Kelabu:
Samar-samar karakternya. Kecenderungan lebih netral.
Merah:
Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan birahi.
Merah terang:
Mewakili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh ghairah dan dominasi.
Merah jambu:
Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.
Ungu:
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.
Nah, bagimana warna kesukaan Anda?
Sumber: email
Biru:
Memberikan arti ketenangan yang sempurna. Memiliki kesan yang dapat menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu didalam meningkatkan kesehatan diri.
Biru tua:
Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.
Biru muda:
Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.
Coklat:
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiannya di masa depan.
Hijau:
Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun keras hati. Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat.
Hitam:
Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.
Kuning:
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi langit.
Kuning terang:
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.
Abu-abu/Kelabu:
Samar-samar karakternya. Kecenderungan lebih netral.
Merah:
Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan birahi.
Merah terang:
Mewakili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh ghairah dan dominasi.
Merah jambu:
Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.
Ungu:
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.
Nah, bagimana warna kesukaan Anda?
Sumber: email
Adakah hubungan antara golongan darah dengan kepribadian?
Darah mempunyai fungsi untuk menyalurkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh. Fungsi darah tiap makhluk hidup itu sama, yang berbeda adalah jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Karena saya bukan di bidang kedokteran jadi tidak tau apakah ada pengaruh lain dalam pengiriman darah ke seluruh jaringan tubuh, apa ada paket lossnya yang tidak terkirim trus berapa Kbps pengirimannya atau menggunakan Ethernet biasa dengan melewati UTP. (lho kok ga nyambung.. iya masang switchnya keliru).
Tapi kalau di pikir2 korelasi antara golongan darah dan kepribadian tidak ada hubungannya. Seperti yang dilakukan oleh orang jepang, mereka menggunakan golongan darah untuk meramal, berbeda dengan orang China yang menggunakan zodiak atau shio. Menurut analisa saya kepribadian yang ditentukan oleh golongan darah hanya lah dilihat dari berapa sampel yang ada. Banyaknya sampel yang digunakan dan mempunyai kemiripan lalu akan dihubungkan dengan golongan darah yang dipunyai oleh orang tersebut. Hal ini bersifat tidak multak. Jadinya orang yang mempuyai golongan darah A bisa juga mempunyai sifat seperti orang dengan golongan darah B.
Saya tidak mempercayai hal yang seperti itu, menghubung-hubungkan kepribadian dengan golongan darah atau semacamnya, bisa jadi itu menjadi sebuah ramalan, kurang rasional dan semacamnya. Bisa jadi dengan perbedaan golongan darah maka tubuh mempunyai pengaruh terhadap protein yang dibawa sehingga kecepatan aliran darah bisa membuat seseorang menjadi lebih energic.
Kembali lagi pada presepsi kita masing-masing apakah dengan ditunjukkannya beberapa sifat dengan golongan darah yang kita punyai lantas kita akan mengikuti apa yang menjadi kebanyakan orang lakukan atau kah kita tidak mengakui sifat tersebut adalah bagian dari golongan darah yang kita punya.
"Enjoy aja" adalah hal yang tidak membuat kita menjadi 'spaneng' dengan apa yang orang lontarkan dengan golongan darah tersebut. Jika golongan darah A mempunyai sifat seperti ini, golongan darah B mempunyai sifat seperti itu, dan kita mempuyai diantara keduanya, itu tidak menjadi permasalahan.
Yup, berikut ada beberapa gambar (hasil dari comot disini) dan perihal kepribadian menurut golongan darah dari ini dan ini.
Golongan darah A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius,
sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu.Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten. Mereka berusaha membuat diri
mereka sewajar dan ideal mungkin. Mereka bisa kelihatan menyendiri dan
jauh dari orang-orang. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber’temperamen’ sama.
Golongan darah B
Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik
terhadap segalanya. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak
kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain.
Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara
berbarengan. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan
antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan
yang ada didalam diri mereka. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.
Golongan darah O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam
menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan
suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang.Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya
tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena
kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.
Golongan darah AB
Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif,
lembut. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu
menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan
orang-orang yang dekat dengannya. Mereka jadi cenderung kelihatan
mempunyai dua kepribadian.Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka…
A
terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (krn perfeksionis) yg kadang bikin org mudah sebel, kecenderungan politik: “destra”
B
nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: “sinistra”
O
berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil, kecenderungan politik: “centro”
AB
unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik
Yg paling susah mentolerir kesalahan org :
1 . A (krn perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2. B (krn easy going tapi juga easy judging)
3. AB (krn asal beda)
4. O (easy judging tapi juga easy pardoning)
Yg paling bisa dipercaya :
1. A (krn konsisten dan taat hukum)
2. O (demi menjaga balance)
3. B (demi menjaga kenikmatan hidup)
4. AB (mudah ganti frame of reference)
Yg paling disukai utk jadi teman :
1. O (orangnya sportif)
2. A (selalu on time dan persis)
3. AB (kreatif)
4. B (tergantung mood)
Kebalikannya, teman yg paling disebelin/tidak disukai:
1 B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2 AB (double standard)
3 A (terlalu taat dan scrupulous)
4 O (sulit mengalah)
Yg paling banyak jadi direktur dan pemimpin
1 O (krn berjiwa leadership dan problem-solver)
2 A (krn berpribadi “minute” dan teliti)
3 B (krn sensitif dan mudah ambil keputusan)
4 AB (krn kreatif dan suka ambil resiko)
Yg tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :
1 B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2 AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3 A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4 O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)
Yg paling cepet tertidur
1 B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun
bisa tertidur)
2 O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah ken
ngantuk)
3 AB (tergantung kehendak)
4 A (tergantung aturan dan orario)
ttp://arqomalifh.multiply.com/photos/album/38/Adakah_hubungan_antara_golongan_darah_dengan_kepribadian#
Tapi kalau di pikir2 korelasi antara golongan darah dan kepribadian tidak ada hubungannya. Seperti yang dilakukan oleh orang jepang, mereka menggunakan golongan darah untuk meramal, berbeda dengan orang China yang menggunakan zodiak atau shio. Menurut analisa saya kepribadian yang ditentukan oleh golongan darah hanya lah dilihat dari berapa sampel yang ada. Banyaknya sampel yang digunakan dan mempunyai kemiripan lalu akan dihubungkan dengan golongan darah yang dipunyai oleh orang tersebut. Hal ini bersifat tidak multak. Jadinya orang yang mempuyai golongan darah A bisa juga mempunyai sifat seperti orang dengan golongan darah B.
Saya tidak mempercayai hal yang seperti itu, menghubung-hubungkan kepribadian dengan golongan darah atau semacamnya, bisa jadi itu menjadi sebuah ramalan, kurang rasional dan semacamnya. Bisa jadi dengan perbedaan golongan darah maka tubuh mempunyai pengaruh terhadap protein yang dibawa sehingga kecepatan aliran darah bisa membuat seseorang menjadi lebih energic.
Kembali lagi pada presepsi kita masing-masing apakah dengan ditunjukkannya beberapa sifat dengan golongan darah yang kita punyai lantas kita akan mengikuti apa yang menjadi kebanyakan orang lakukan atau kah kita tidak mengakui sifat tersebut adalah bagian dari golongan darah yang kita punya.
"Enjoy aja" adalah hal yang tidak membuat kita menjadi 'spaneng' dengan apa yang orang lontarkan dengan golongan darah tersebut. Jika golongan darah A mempunyai sifat seperti ini, golongan darah B mempunyai sifat seperti itu, dan kita mempuyai diantara keduanya, itu tidak menjadi permasalahan.
Yup, berikut ada beberapa gambar (hasil dari comot disini) dan perihal kepribadian menurut golongan darah dari ini dan ini.
Golongan darah A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius,
sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu.Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten. Mereka berusaha membuat diri
mereka sewajar dan ideal mungkin. Mereka bisa kelihatan menyendiri dan
jauh dari orang-orang. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber’temperamen’ sama.
Golongan darah B
Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik
terhadap segalanya. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak
kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain.
Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara
berbarengan. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan
antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan
yang ada didalam diri mereka. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.
Golongan darah O
Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam
menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan
suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang.Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya
tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena
kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.
Golongan darah AB
Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif,
lembut. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu
menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan
orang-orang yang dekat dengannya. Mereka jadi cenderung kelihatan
mempunyai dua kepribadian.Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka…
A
terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (krn perfeksionis) yg kadang bikin org mudah sebel, kecenderungan politik: “destra”
B
nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: “sinistra”
O
berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil, kecenderungan politik: “centro”
AB
unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik
Yg paling susah mentolerir kesalahan org :
1 . A (krn perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2. B (krn easy going tapi juga easy judging)
3. AB (krn asal beda)
4. O (easy judging tapi juga easy pardoning)
Yg paling bisa dipercaya :
1. A (krn konsisten dan taat hukum)
2. O (demi menjaga balance)
3. B (demi menjaga kenikmatan hidup)
4. AB (mudah ganti frame of reference)
Yg paling disukai utk jadi teman :
1. O (orangnya sportif)
2. A (selalu on time dan persis)
3. AB (kreatif)
4. B (tergantung mood)
Kebalikannya, teman yg paling disebelin/tidak disukai:
1 B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2 AB (double standard)
3 A (terlalu taat dan scrupulous)
4 O (sulit mengalah)
Yg paling banyak jadi direktur dan pemimpin
1 O (krn berjiwa leadership dan problem-solver)
2 A (krn berpribadi “minute” dan teliti)
3 B (krn sensitif dan mudah ambil keputusan)
4 AB (krn kreatif dan suka ambil resiko)
Yg tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :
1 B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2 AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3 A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4 O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)
Yg paling cepet tertidur
1 B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun
bisa tertidur)
2 O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah ken
ngantuk)
3 AB (tergantung kehendak)
4 A (tergantung aturan dan orario)
nah,kita bisa tahu kepribadian seseorang beradasarkan golongan darahnya. apa golongan darah mu?
Psikologi Kepribadian (Jenis-jenis Kecemasan pada Ibu Hamil)
Ada tiga klasifikasi jenis kecemasan yaitu klasifikasi menurut sumber kecemasan, klasifikasi berdasarkan lamanya sifat itu menetap, klasifikasi berdasarkan dampak kecemasan. Klasifikasi berdasarkan sumber kecemasan yaitu: kecemasan realitas, kecemasan neurotis, kecemasan moral (Hall, S, Calvin, 1993)
a. Kecemasan Menurut Sumber Kecemasan
Klasifikasi jenis ini merupakan varian dari kecemasan yang muncul dikarenakan ada bahaya yang mengancam. Freud mengemukakan tiga klasifikasi kecemasan yaitu:
1. Kecemasan Realitas
Kecemasan ini merupakan kecemasan atau rasa takut akan bahaya-bahaya nyata di dunia luar, seperti banjir, gempa, runtuhnya gedung-gedung. Kecemasan realitas ini merupakan yang paling pokok, karena kedua kecemasan yang lain, kecemasan neurotis dan moral berasal dari kecemasan yang realistis ini.
Kecemasan realitas yang dialami oleh ibu hamil adalah takut mati, trauma kelahiran, perasaan bersalah atau berdosa, dan sebagainya. Hal ini didasarkan (Kartono, 1992) bahwa kelahiran merupakan suatu fenomena fisiologis yang normal tetapi hal itu tidak terlepas dari resiko dan bahaya kematian. Takut mati adalah takut anaknya mati maupun diri ibu itu sendiri ketika melahirkan. Trauma kelahiran dapat menimbulkan kecemasan dikarenakan ibu hamil mempercayai cerita-cerita tentang sakitnya melahirkan anak. Rasa takut yang berlebihan inilah yang menimbulkan traumatis terjadi.
Selengkapnya klik di Jenis-jenis kecemasan pada ibu hamil
a. Kecemasan Menurut Sumber Kecemasan
Klasifikasi jenis ini merupakan varian dari kecemasan yang muncul dikarenakan ada bahaya yang mengancam. Freud mengemukakan tiga klasifikasi kecemasan yaitu:
1. Kecemasan Realitas
Kecemasan ini merupakan kecemasan atau rasa takut akan bahaya-bahaya nyata di dunia luar, seperti banjir, gempa, runtuhnya gedung-gedung. Kecemasan realitas ini merupakan yang paling pokok, karena kedua kecemasan yang lain, kecemasan neurotis dan moral berasal dari kecemasan yang realistis ini.
Kecemasan realitas yang dialami oleh ibu hamil adalah takut mati, trauma kelahiran, perasaan bersalah atau berdosa, dan sebagainya. Hal ini didasarkan (Kartono, 1992) bahwa kelahiran merupakan suatu fenomena fisiologis yang normal tetapi hal itu tidak terlepas dari resiko dan bahaya kematian. Takut mati adalah takut anaknya mati maupun diri ibu itu sendiri ketika melahirkan. Trauma kelahiran dapat menimbulkan kecemasan dikarenakan ibu hamil mempercayai cerita-cerita tentang sakitnya melahirkan anak. Rasa takut yang berlebihan inilah yang menimbulkan traumatis terjadi.
Selengkapnya klik di Jenis-jenis kecemasan pada ibu hamil
Psikologi Kepribadian (Perbedaan tipe A dan B)
Kepribadian mempunyai banyak pengertian yang disebabkan dalam penyusunan teori, penelitian, dan pengukuran dari beberapa ahli.
Menurut Kartono (1979:8) kata personality berasal dari bahasa latin persona yang artinya kedok atau topeng. Topeng ini biasanya digunakan oleh pemain teater Yunani untuk memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter tertentu. Personality juga berasal dari personare yang artinya menembus, maksudnya dengan menggunakan topeng dapat menembus keluar untuk mengekspresikan satu bentuk tingkah laku tertentu. Pesona merupakan gambaran salah satu bentuk atau tipe individu tertentu.
Jung (dalam Kartono, 1979:8) menyatakan pesona itu merupakan topeng bagi individu sepanjang hidupnya yang berfungsi sebagai benteng pelindung untuk menutupi dan melindungi diri sendiri agar mempunyai penampilan yang menyenangkan dan lebih baik.
Allport (Suryabrata, 1995: 248) kepribadian adalah organisasi dinamis dan sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Kepribadian juga merupakan sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arahan pada tingkah laku individu.
Attkinson dkk (1987: 258) mendefinisikan kepribadian sebagai pola pikiran, emosi dan perilaku yang berbeda dan karakteristik yang menentukan gaya personal inidividu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan.
selengkapnya “Kepribadian Tipe A dan B”
Menurut Kartono (1979:8) kata personality berasal dari bahasa latin persona yang artinya kedok atau topeng. Topeng ini biasanya digunakan oleh pemain teater Yunani untuk memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter tertentu. Personality juga berasal dari personare yang artinya menembus, maksudnya dengan menggunakan topeng dapat menembus keluar untuk mengekspresikan satu bentuk tingkah laku tertentu. Pesona merupakan gambaran salah satu bentuk atau tipe individu tertentu.
Jung (dalam Kartono, 1979:8) menyatakan pesona itu merupakan topeng bagi individu sepanjang hidupnya yang berfungsi sebagai benteng pelindung untuk menutupi dan melindungi diri sendiri agar mempunyai penampilan yang menyenangkan dan lebih baik.
Allport (Suryabrata, 1995: 248) kepribadian adalah organisasi dinamis dan sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secara khas. Kepribadian juga merupakan sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arahan pada tingkah laku individu.
Attkinson dkk (1987: 258) mendefinisikan kepribadian sebagai pola pikiran, emosi dan perilaku yang berbeda dan karakteristik yang menentukan gaya personal inidividu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan.
selengkapnya “Kepribadian Tipe A dan B”
Psikologi Umum (Hubungan Interpersonal)
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal, yaitu:
1. Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya“.
http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm#more-120
A. Pengertian Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita
bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content
melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin
cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
B. Teori Mengenai Hubungan Interpersonal
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal,
yaitu:
1. Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu
transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang
pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
“Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap
individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya
selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
biaya”.
Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang
diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran dapat berupa uang,
penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Sedangkan
yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam
suatu hubungan. Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan
keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efekefek tidak menyenangkan.
2. Model Peranan
Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai
panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai http://psikologi.or.id
dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal
berkembang baik bila setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya.
3. Model Interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.
Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem
terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama
sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan
untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem
terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal
harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan
pelaksanaan peranan.
C. Tahap Hubungan Interpersonal
Adapun tahap-tahap untuk menjalin hubungan interpersonal, yaitu:
1. Pembentukan
Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Beberapa
peneliti telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan. Fase pertama,
“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk
menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha
menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka
merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri. Pada
tahap ini informasi yang dicari meliputi data demografis, usia, pekerjaan, tempat
tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya.
Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat
dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu: a) informasi demografis; b) sikap dan
pendapat (tentang orang atau objek); c) rencana yang akan datang; d)
kepribadian; e) perilaku pada masa lalu; f) orang lain; serta g) hobi dan minat.
2. Peneguhan Hubungan
Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah.
Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan
tindakan-tindakan tertentu untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat
faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu: a) keakraban; b)
kontrol; c)respon yang tepat; dan d) nada emosional yang tepat. http://psikologi.or.id
Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang.
Hubungan interpersonal akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat
tentang tingkat keakraban yang diperlukan. Faktor kedua adalah kesepakatan
tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana. Jika dua orang
mempunyai pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah
yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang
dominan. Konflik terjadi umumnya bila masing-masing ingin berkuasa, atau
tidak ada pihak yang mau mengalah.
Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus
diikuti oleh respon yang sesuai dari B. Dalam percakapan misalnya, pertanyaan
harus disambut dengan jawaban, lelucon dengan tertawa, permintaan
keterangan dengan penjelasan. Respon ini bukan saja berkenaan dengan pesanpesan verbal, tetapi juga pesan-pesan nonverbal. Jika pembicaraan yang serius
dijawab dengan main-main, ungkapan wajah yang bersungguh-sungguh
diterima dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak percaya, maka
hubungan interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah
memberikan respon yang tidak tepat.
Faktor terakhir yang dapat memelihara hubungan interpersonal
adalah keserasian suasana emosional ketika komunikasi sedang berlangsung.
Walaupun mungkin saja terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana
emosional yang berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar
kemungkinan salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau mengubah
suasana emosi.
3. Pemutusan Hubungan
Menurut R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among
Humans, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat menyebabkan
pemutusan hubungan, yaitu:
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan
mengorbankan orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang
tertentu dengan merendahkan orang lain.
b. Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain
sehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar. http://psikologi.or.id
c. Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain
apabila tujuan bersama tidak tercapai.
d. Provokasi, dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia
ketahui menyinggung perasaan yang lain.
e. Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang
mereka anut.
D. Jenis Hubungan Interpersonal
Terdapat beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu: a) berdasarkan
jumlah individu yang terlibat; b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai; c)
berdasarkan jangka waktu; serta d) berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman.
Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan diad dan hubungan triad. Hubungan diad merupakan
hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat
diadik. William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana
setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad
menampilkan wajah yang berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam
hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi
(termasuk pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan
tersebut dengan hubungan diad yang lain. Sedangkan hubungan triad merupakan
hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat
keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil
lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan
diambil melalui negosiasi).
Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial. Hubungan tugas merupakan
sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak
dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan antara pasien dengan
dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lainlain. Sedangkan hubungan sosial merupakan hubungan yang tidak terbentuk dengan
tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk (baik secara personal
dan sosial). Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua
orang kenalan saat makan siang dan sebagianya. http://psikologi.or.id
Hubungan interpersonal berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi 2,
yaitu hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang. Hubungan jangka
pendek merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar. Misalnya
hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu di jalan.
Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama. Semakin
lama suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya (misalnya
berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan karena
investasi yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita untuk
mempertahankannya.
Selain ketiga jenis hubungan interpersonal yang sudah dijelaskan di atas,
masih terdapat satu lagi jenis hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat
kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim.
Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam atau
impersonal atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan
penyingkapan diri (self-disclosure). Makin intim suatu hubungan, makin besar
kemungkinan terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal yang sifatnya pribadi.
Hubungan intim terkait dengan jangka waktu, dimana keintiman akan tumbuh pada
jangka panjang. Karena itu hubungan intim akan cenderung dipertahankan karena
investasi yang ditanamkan individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama telah
banyak. Hubungan ini bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.
E. Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi hubungan interpersonal,
yaitu:
1. Komunikasi efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara
pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif—interaktif dan
menyenangkan. Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas
informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau
gagasan secara bersama. Bila berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki
kesamaan pandangan akan membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya
bila berkumpul dengan orang atau kelompok yang benci akan membuat tegang,
resah dan tidak enak. http://psikologi.or.id
2. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat
menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan
akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan
seterusnya. Wajah telah lama menjadi sumber informasi dalam komunikasi
interpersonal. Wajah merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam
menyampaikan makna dalam beberapa detik raut wajah akan menentukan dan
menggerakkan keputusan yang diambil. Kepekaan menangkap emosi wajah
sangat menentukan kecermatan tindakan yang akan diambil.
3. Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin.
Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter
dan perilaku. Faktor kepribadian lebih mengarah pada bagaimana tanggapan
dan respon yang akan diberikan sehingga terjadi hubungan. Tindakan dan
tanggapan terhadap pesan sangat tergantung pada pola hubungan pribadi dan
karakteritik atau sifat yang dibawanya.
4. Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai
orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu. Cara pandang ini
kebanyakan menimbulkan prasangka dan gesekan yang cukup kuat, terutama
pada saat pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka jalan untuk melakukan
perbaikan. Individu atau kelompok akan merespon pengalaman dan lingkungan
dengan cara memperlakukan anggota masyarakat secara berbeda atau
cenderung melakukan pengelompokan menurut jenis kelamin, cerdas, bodoh,
rajin, atau malas. Penggunaan cara ini untuk menyederhanakan begitu banyak
stimuli yang diterimanya dan merupakan pengkatagorian pengalaman untuk
memperoleh informasi tambahan dengan segera.
5. Kesamaan karakter personal
Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan
perilakunya atau kita cenderung menyukai orang lain, kita ingin mereka memilih
sikap yang sama dengan kita, dan jika menyukai orang, kita ingin memilih sikap
mereka yang sama. Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai,
norma, aturan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tingkat sosial ekonomi, budaya, http://psikologi.or.id
agama, ideologis, cenderung saling menyukai dan menerima keberadaan
masing-masing.
6. Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang
lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan
tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan
cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan
dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik
atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang
sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa
daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab
tanggapan dan penerimaan personal. Orang-orang yang memiliki daya tarik
cederung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik, sopan dan efektif untuk
mempengaruhi pendapat orang lain.
7. Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan
atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai
orang yang menyukai dan memuji kita. Interaksi sosial ibaratnya transaksi
dagang, dimana seseorang akan melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak
dari biaya. Bila pergaulan seorang pendamping masyarakat dengan orang-orang
disekitarnya sangat menyenangkan, maka akan sangat menguntungkan ditinjau
dari keberhasilan program, menguntungkan secara ekonomis, psikologis dan
sosial.
8. Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain
karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya. Masyarakat akan
cenderung menanggapi informasi dan pesan dari orang berpengalaman, ahli
dan profesional serta mampu memberikan kontribusi secara intelektual, sikap
dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Dalam situasi
krisis, para pihak yang berkonflik membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan
dari individu yang dipercaya dan mampu menumbuhkan kerjasama untuk
mendorong penyelesaian.
http://psikologi.or.id
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal, yaitu:
1. Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya“.
http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm#more-120
A. Pengertian Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita
bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content
melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik
hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin
cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
B. Teori Mengenai Hubungan Interpersonal
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal,
yaitu:
1. Model Pertukaran Sosial
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu
transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang
pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut:
“Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap
individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya
selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
biaya”.
Ganjaran yang dimaksud adalah setiap akibat yang dinilai positif yang
diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran dapat berupa uang,
penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Sedangkan
yang dimaksud dengan biaya adalah akibat yang negatif yang terjadi dalam
suatu hubungan. Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan
keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efekefek tidak menyenangkan.
2. Model Peranan
Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai
panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai http://psikologi.or.id
dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal
berkembang baik bila setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya.
3. Model Interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem.
Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem
terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama
sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan
untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium dari sistem
terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan interpersonal
harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan
pelaksanaan peranan.
C. Tahap Hubungan Interpersonal
Adapun tahap-tahap untuk menjalin hubungan interpersonal, yaitu:
1. Pembentukan
Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Beberapa
peneliti telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan. Fase pertama,
“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk
menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha
menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka
merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri. Pada
tahap ini informasi yang dicari meliputi data demografis, usia, pekerjaan, tempat
tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya.
Menurut Charles R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat
dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu: a) informasi demografis; b) sikap dan
pendapat (tentang orang atau objek); c) rencana yang akan datang; d)
kepribadian; e) perilaku pada masa lalu; f) orang lain; serta g) hobi dan minat.
2. Peneguhan Hubungan
Hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah.
Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan
tindakan-tindakan tertentu untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat
faktor penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu: a) keakraban; b)
kontrol; c)respon yang tepat; dan d) nada emosional yang tepat. http://psikologi.or.id
Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang.
Hubungan interpersonal akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat
tentang tingkat keakraban yang diperlukan. Faktor kedua adalah kesepakatan
tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana. Jika dua orang
mempunyai pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah
yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang
dominan. Konflik terjadi umumnya bila masing-masing ingin berkuasa, atau
tidak ada pihak yang mau mengalah.
Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus
diikuti oleh respon yang sesuai dari B. Dalam percakapan misalnya, pertanyaan
harus disambut dengan jawaban, lelucon dengan tertawa, permintaan
keterangan dengan penjelasan. Respon ini bukan saja berkenaan dengan pesanpesan verbal, tetapi juga pesan-pesan nonverbal. Jika pembicaraan yang serius
dijawab dengan main-main, ungkapan wajah yang bersungguh-sungguh
diterima dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak percaya, maka
hubungan interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah
memberikan respon yang tidak tepat.
Faktor terakhir yang dapat memelihara hubungan interpersonal
adalah keserasian suasana emosional ketika komunikasi sedang berlangsung.
Walaupun mungkin saja terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana
emosional yang berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar
kemungkinan salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau mengubah
suasana emosi.
3. Pemutusan Hubungan
Menurut R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among
Humans, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat menyebabkan
pemutusan hubungan, yaitu:
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan
mengorbankan orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang
tertentu dengan merendahkan orang lain.
b. Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain
sehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar. http://psikologi.or.id
c. Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain
apabila tujuan bersama tidak tercapai.
d. Provokasi, dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia
ketahui menyinggung perasaan yang lain.
e. Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang
mereka anut.
D. Jenis Hubungan Interpersonal
Terdapat beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu: a) berdasarkan
jumlah individu yang terlibat; b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai; c)
berdasarkan jangka waktu; serta d) berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman.
Hubungan interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan diad dan hubungan triad. Hubungan diad merupakan
hubungan atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat
diadik. William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana
setiap hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad
menampilkan wajah yang berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam
hubungan diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi
(termasuk pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan
tersebut dengan hubungan diad yang lain. Sedangkan hubungan triad merupakan
hubungan antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat
keintiman/ kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil
lebih didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan
diambil melalui negosiasi).
Hubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi
menjadi 2, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial. Hubungan tugas merupakan
sebuah hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak
dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan antara pasien dengan
dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lainlain. Sedangkan hubungan sosial merupakan hubungan yang tidak terbentuk dengan
tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk (baik secara personal
dan sosial). Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua
orang kenalan saat makan siang dan sebagianya. http://psikologi.or.id
Hubungan interpersonal berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi 2,
yaitu hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang. Hubungan jangka
pendek merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar. Misalnya
hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu di jalan.
Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu yang lama. Semakin
lama suatu hubungan semakin banyak investasi yang ditanam didalamnya (misalnya
berupa emosi atau perasaaan, materi, waktu, komitmen dan sebagainya). Dan karena
investasi yang ditanam itu banyak maka semakin besar usaha kita untuk
mempertahankannya.
Selain ketiga jenis hubungan interpersonal yang sudah dijelaskan di atas,
masih terdapat satu lagi jenis hubungan interpersonal yang didasarkan atas tingkat
kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan akrab atau intim.
Hubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali tidak dalam atau
impersonal atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau intim ditandai dengan
penyingkapan diri (self-disclosure). Makin intim suatu hubungan, makin besar
kemungkinan terjadinya penyingkapan diri tentang hal-hal yang sifatnya pribadi.
Hubungan intim terkait dengan jangka waktu, dimana keintiman akan tumbuh pada
jangka panjang. Karena itu hubungan intim akan cenderung dipertahankan karena
investasi yang ditanamkan individu di dalamnya dalam jangka waktu yang lama telah
banyak. Hubungan ini bersifat personal dan terbebas dari hal-hal yang ritual.
E. Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi hubungan interpersonal,
yaitu:
1. Komunikasi efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara
pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif—interaktif dan
menyenangkan. Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas
informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau
gagasan secara bersama. Bila berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki
kesamaan pandangan akan membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya
bila berkumpul dengan orang atau kelompok yang benci akan membuat tegang,
resah dan tidak enak. http://psikologi.or.id
2. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat
menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan
akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan
seterusnya. Wajah telah lama menjadi sumber informasi dalam komunikasi
interpersonal. Wajah merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam
menyampaikan makna dalam beberapa detik raut wajah akan menentukan dan
menggerakkan keputusan yang diambil. Kepekaan menangkap emosi wajah
sangat menentukan kecermatan tindakan yang akan diambil.
3. Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin.
Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter
dan perilaku. Faktor kepribadian lebih mengarah pada bagaimana tanggapan
dan respon yang akan diberikan sehingga terjadi hubungan. Tindakan dan
tanggapan terhadap pesan sangat tergantung pada pola hubungan pribadi dan
karakteritik atau sifat yang dibawanya.
4. Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai
orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu. Cara pandang ini
kebanyakan menimbulkan prasangka dan gesekan yang cukup kuat, terutama
pada saat pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka jalan untuk melakukan
perbaikan. Individu atau kelompok akan merespon pengalaman dan lingkungan
dengan cara memperlakukan anggota masyarakat secara berbeda atau
cenderung melakukan pengelompokan menurut jenis kelamin, cerdas, bodoh,
rajin, atau malas. Penggunaan cara ini untuk menyederhanakan begitu banyak
stimuli yang diterimanya dan merupakan pengkatagorian pengalaman untuk
memperoleh informasi tambahan dengan segera.
5. Kesamaan karakter personal
Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan
perilakunya atau kita cenderung menyukai orang lain, kita ingin mereka memilih
sikap yang sama dengan kita, dan jika menyukai orang, kita ingin memilih sikap
mereka yang sama. Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai,
norma, aturan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tingkat sosial ekonomi, budaya, http://psikologi.or.id
agama, ideologis, cenderung saling menyukai dan menerima keberadaan
masing-masing.
6. Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang
lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan
tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan
cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan
dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik
atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang
sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa
daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab
tanggapan dan penerimaan personal. Orang-orang yang memiliki daya tarik
cederung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik, sopan dan efektif untuk
mempengaruhi pendapat orang lain.
7. Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan
atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai
orang yang menyukai dan memuji kita. Interaksi sosial ibaratnya transaksi
dagang, dimana seseorang akan melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak
dari biaya. Bila pergaulan seorang pendamping masyarakat dengan orang-orang
disekitarnya sangat menyenangkan, maka akan sangat menguntungkan ditinjau
dari keberhasilan program, menguntungkan secara ekonomis, psikologis dan
sosial.
8. Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain
karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya. Masyarakat akan
cenderung menanggapi informasi dan pesan dari orang berpengalaman, ahli
dan profesional serta mampu memberikan kontribusi secara intelektual, sikap
dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Dalam situasi
krisis, para pihak yang berkonflik membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan
dari individu yang dipercaya dan mampu menumbuhkan kerjasama untuk
mendorong penyelesaian.
http://psikologi.or.id
Psikologi Umum (Berpikir)
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep (Bochenski, dalam Suriasumantri (ed), 1983:52) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian. “Berpikir” mencakup banyak aktivitas mental. Kita berpikir saat memutuskan barang apa yang akan kita beli di toko. Kita berpikir saat melamun sambil menunggu kuliah pengantar psikologi dimulai. Kita berpikir saat mencoba memecahkan ujian yang diberikan di kelas. Kita berpikir saat menulis artikel, menulis makalah, menulis surat, membaca buku, membaca koran, merencanakan liburan, atau mengkhawatirkan suatu persahabatan yang terganggu.
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai wawasan tentang obyek tersebut. (lagi…)
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai wawasan tentang obyek tersebut. (lagi…)
Psikologi Umum (Bahasan tentang Persepsi)
Menurut De Vito (1997:75), persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera kita. Gulo (1982:207) mendefinisikan persepsi sebagai proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya. Rakhmat (1994:51) menyatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Dan menurut Atkinson, persepsi adalah proses saat kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dalam lingkungan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah integrasi sensasi, integrasi dari pengalaman yang ditimbulkan oleh stimulus sederhana. Bila dikaitkan dengan proses sensorik khususnya pada tingkat biologis, proses persepsi adalah proses perseptual, proses yang berkaitan dengan sistem saraf pusat, dimana terjadi pengolahan informasi terhadap stimulus yang terseleksi dengan sadar yang masuk melalui proses sensorik.
Proses pertama dalam persepsi yaitu menerima rangsangan atau stimulus dari berbagai sumber. Kebanyakan stimulus diterima melalui alat/panca indera. Sebelum stimulus terintegrasi menghasilkan persepsi, pada saat pengolahan informasi terdapat seleksi stimulus secara sadar. Berbagai stimulus yang diterima oleh indera tidak semuanya masuk dalam kesadaran. Proses kita memilih stimulus yang akan mendapat perhatian tersebut disebut atensi selektif. Atensi dibedakan atas:
(1). fokus dan margin;
(2). melihat selektif;
(3). mendengar selektif;
(4). pemilihan awal dan lambat;
(5). menggabungkan ciri.
Atensi yang bersifat fokus adalah atensi terhadap apa yang jelas kita alami atau rasakan. Sedangkan margin adalah stimulus yang terabaikan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah integrasi sensasi, integrasi dari pengalaman yang ditimbulkan oleh stimulus sederhana. Bila dikaitkan dengan proses sensorik khususnya pada tingkat biologis, proses persepsi adalah proses perseptual, proses yang berkaitan dengan sistem saraf pusat, dimana terjadi pengolahan informasi terhadap stimulus yang terseleksi dengan sadar yang masuk melalui proses sensorik.
Proses pertama dalam persepsi yaitu menerima rangsangan atau stimulus dari berbagai sumber. Kebanyakan stimulus diterima melalui alat/panca indera. Sebelum stimulus terintegrasi menghasilkan persepsi, pada saat pengolahan informasi terdapat seleksi stimulus secara sadar. Berbagai stimulus yang diterima oleh indera tidak semuanya masuk dalam kesadaran. Proses kita memilih stimulus yang akan mendapat perhatian tersebut disebut atensi selektif. Atensi dibedakan atas:
(1). fokus dan margin;
(2). melihat selektif;
(3). mendengar selektif;
(4). pemilihan awal dan lambat;
(5). menggabungkan ciri.
Atensi yang bersifat fokus adalah atensi terhadap apa yang jelas kita alami atau rasakan. Sedangkan margin adalah stimulus yang terabaikan.
Mengapa memilih Psikologi?
hai,mau cerita sedikit ya..
mengapa saya pilih jurusan psikologi?
pertama,sejak SMP saya sudah tertarik dengan Psikologi. mengapa? karena Psikologi adalah ilmu jiwa. dimana saya tertarik untuk mempelajari sikap,kepribadian,termasuk jiwa (emosi) manusia yang ada disekitar saya.
dari ilmu psikologi,pastinya,kita akan mendapat jawaban.. mengapa emosi setiap individu berbeda? mengapa sikap dan persepsi setiap individu berbeda? cara apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mengatasi masalah-masalah psikis pada setiap individu dengan berbagai karakter atau kepribadian? tidak hanya membantu orang lain,melainkan juga dalam kehidupan kita sendiri.
bagi saya,Psikologi merupakan salah satu cabang ilmu yang penting bagi kehidupan sosial dimana manusia adalah makhluk sosial.
daaan,alasan umumnya karena saya ingin menjadi seorang Psikolog.
wish me luck!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)