Analisis Jurnal "Kepuasan Kerja"



Kelompok kami akan mereview jurnal yang bertemakan “JOB SATISFACTION (Kepuasan Kerja)”, dan jurnal yang kami pilih adalah “KEPUASAN KERJA, SEMANGAT KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA STAF PENGAJAR  UNIVERSITAS GUNADARMA

TUGAS REVIEW JURNAL PSIKOLOGI MANAJEMEN

Jenis penelitian ini menggunakan pendeketan metode kuantitatif
Nama Penulis                         : Ursa Majorsy
Judul Jurnal                            : Kepuasan Kerja, Semangat Kerja dan Komitmen Organisasional    Pada Staf Pengajar Universitas Gunadarma
Ukuran Jurnal                         : Jurnal Psikologi Volume 1, No. 1.
Tahun                                      : Desember, 2007

1.      Latar Belakang
Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut dengan perguruan tinggi. Sebagai organisasi yang menghasilkan pendidikan, perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang secara kultur terintegrasi sehingga semua personal memiliki komitmen yang sama untuk mencapai tujuan organisasi (Harsono 2008).
Tujuan dari perguruan tinggi merupakan tujuan orang-orang yang terlibat dalam aktivitas perguruan tinggi hingga menciptakan kondisi yang saling menguntungkan antara tujuan personal dengan tujuan organisasi. Salah satu individu yang  terlibat dalam aktivitas perguruan tinggi adalah staf pengajar atau dosen.
Menurut Arcaro (dalam Yulianti 2001) keberhasilan lembaga perguruan tinggi ditentukan oleh peran staf pengajar (dosen) dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik diharapkan staf pengajar memiliki keterikatan psikologis terhadap organisasi maupun pekerjaanya. Keterikatan antara staf pengajar dengan organisasi dan pekerjaannya disebut dengan komitmen organisasional.
Menurut Robbins (1996) komitmen organisasional didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu serta berniat memelihara keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Bagi seorang staf pengajar, komitmen terhadap pekerjaan dan organisasi dapat ditunjukkan dengan seberapa tinggi tingkat keterlibatan staf pengajar yang bersangkutan terhadap profesi yang dijalaninya. Komitmen yang tinggi diperkirakan akan membuat staf pengajar tetap hadir, aktif dan bertahan di perguruan tinggi tempat dimana ia bekerja. Kurangnya komitmen staf pengajar terhadap organisasi dapat dilihat dari tingkat keluar pekerjaan (turn over). Komponen komitmen organisasional yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Meyer dan Allen (1997) yang mengemukakan tiga komponen dalam komitmen organisasional, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif.
Menurut Hornby (dalam Neliwati 2008) kepuasan kerja adalah suatu keadaan dalam diri seseorang yang merasa puas, lega dan senang karena situasi dan kondisi kerja yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapannya. Oleh karena itu, apabila seseorang telah menemukan rasa puas terhadap hasil kerjanya maka diasumsikan individu tersebut akan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya. Sebaliknya, menurunnya rasa puas dalam diri seseorang terhadap pekerjaan akan menurunkan keterikatan individu dengan pekerjaannya.  Selain kepuasan kerja, salah satu faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi komitmen staf pengajar terhadap organisasinya adalah semangat kerja.
Menurut Nitisemito (1996) perusahaan atau instansi akan mendapat banyak keuntungan bila setiap individu yang bekerja didalamnya memiliki semangat atau kegairahan kerja yang tinggi. Semangat kerja yang tinggi biasanya akan dapat dilihat dari kesediaan individu untuk bekerja dengan sepenuh hati. Semangat kerja yang baik menurut Moekijat (1989) dapat dihubungkan dengan motif dan hasil kerja yang baik. Sedangkan semangat kerja yang rendah biasanya dihubungkan dengan kekecewaan, keengganan, kekurangan akan dorongan serta hasil kerja yang kurang baik. Sebab turunnya semangat kerja banyak sekali di antaranya bisa jadi karena upah yang terlalu rendah, insentif yang kurang terarah, serta lingkungan kerja yang buruk. Turunnya semangat kerja yang dimiliki seseorang akan berdampak pada keterlibatannya terhadap pekerjaan dan organisasinya.
Sementara itu menurut Maier (1995) terdapat empat aspek semangat kerja, yaitu kegairahan atau antusiasme, kualitas untuk bertahan, kekuatan untuk melawan frustasi serta semangat berkelompok. Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa profesi dosen memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalannya. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu karakteristik dosen atau staf pengajar yang berkualitas adalah memiliki komitmen terhadap pekerjaan dan organisasinya. Adapun hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah komitmen dosen atau staf pengajar terhadap organisasinya yaitu perguruan tinggi.
Menurut Moekijat (1989) apabila individu merasa baik, bahagia dan optimis dalam melakukan pekerjaannya maka individu tersebut digambarkan memiliki semangat kerja yang tinggi. Sebaliknya apabila individu suka membantah, menyakitkan hati, terlihat aneh, merasa dalam kesulitan serta tidak tenang dalam menjalankan tugas maka keadaan tersebut digambarkan mengandung semangat kerja yang rendah.

2.  Metode Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 65 orang staf pengajar Universitas Gunadarma, berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Teknik sampling yang digunakan untuk memperoleh subjek penelitian adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok subjek berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang berhubungan erat dengan tujuan penelitian (Hadi, 2004). Subjek penelitian diperoleh dari beberapa bagian unit kerja yang ada di Universitas Gunadarma, yang berlokasi di kampus D, E dan G. Subjek penelitian yang diambil mewakili dari seluruh fakultas, yaitu fakultas ilmu komputer, teknologi industri, ekonomi, teknik sipil dan perencanaan, psikologi serta sastra. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kuesioner atau angket. Kuesioner terdiri dari daftar isian identitas subjek serta skala kepuasan kerja, skala semangat kerja dan skala komitmen organisasional. 
Untuk uji validitas dan reliabilitas alat pengumpul data serta analisis data, perhitungannya dilakukan dengan bantuan program SPSS Ver 12.0. Uji validitas item pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment Pearson. Uji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Alpha Cronbach. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda (multiple regression).

3.      Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasional dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan kerja dan semangat kerja. Kedua variabel tersebut memiliki pengaruh secara bersama-sama sebesar 52.8% terhadap komitmen organisasional. Sedangkan secara terpisah diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 13.5% terhadap komitmen organisasional dan semangat kerja memiliki pengaruh sebesar 51.3% terhadap komitmen organisasional. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ketiga komponen dalam komitmen organisasional, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif memiliki pengaruh yang sedang pada staf pengajar.

4.      Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasional dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan kerja dan semangat kerja. Kedua variabel tersebut memiliki pengaruh secara bersama-sama sebesar 52.8% terhadap komitmen organisasional. Sedangkan secara terpisah diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh sebesar 13.5% terhadap komitmen organisasional dan semangat kerja memiliki pengaruh sebesar 51.3% terhadap komitmen organisasional. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ketiga komponen dalam komitmen organisasional, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif memiliki pengaruh yang sedang pada staf pengajar.

5.      Saran
Berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada baiknya mencoba menggali sebab-sebab lain yang berpengaruh terhadap komitmen organisasional seperti  pemberian kompensasi, motivasi, kondisi kerja, prestasi, komunikasi interpersonal, stres kerja atau tuntutan kerja, agar dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih komprehensif.


DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, P. 2006 Psikologi kerja Rineka Cipta Jakarta.
Chen, Y.J. 2007 “Relationships among service orientation, job satisfaction & organizational commitment in the international tourist hotel industry” Journal of American Academic of Business vol 11 pp 71-82.
Currivan, D.B. 2000 “The causal order od job satisfaction and organizational commitment in models of employee turnover. Human Resource Management Review vol 9 pp 495524.
Hadi, S. 2004 Statistik 2. Andi Offset Yogyakarta.
Haire, M. 1964 Psychology in management (second edition) McGraw-Hill Barkeley Harsono. 2008 Model-model pengelolaan perguruan tinggi: Perspektif sosiopolitik Pustaka Pelajar Yogyakarta.
Kossen, S. 1986 Aspek manusia dalam organisasi edisi ketiga Erlangga Jakarta.
Maier, N.R.F. 1995 Psychology in industry Houghton Mifflin Company Boston.
Munandar, A.S. 2001 Psikologi industri dan organisasi UI Press Jakarta.
Moekijat 1989 Manajemen kepegawaian PT. Mandar Maju Bandung.
Nitisemito, A.S. 1996 Manajemen personalia (manajemen sumber daya manusia) Ghalia Indonesia Jakarta.
Robin, S.P. 1996 Perilaku organisasi: Konsep, kontroversi, aplikasi  Jilid 1 Prenhallindo Prenhalindo. Spector, P.E. 1997 Job satisfaction: Application, assessment, causes and consequences Sage Publication Thousand Oaks.
Yulianti, P. 2001 “Pengaruh sumbersumber stres kerja terhadap kepuasan kerja tenaga edukatif tetap” Jurnal Penelitian Dinamika Sosial vol 2 pp 2 – 10.   



Mata Kuliah: Psikologi Manajemen
Kelas: 3PA06

Kelompok 7 ( Anggur ) :
Anatasya Gabrilea ( 10513830 )
Aulia Syarafina (17511941)
Gina Permatasari ( 13513737 )
Sinta Parwati ( 18513504 )
Yulsafa Tifanny ( 19513585 )
Muhamad Nurdin Junaedi (15513753 )

Analisis Jurnal "Job Enrichment"

Kelompok kami akan mengreview jurnal yang bertemakan “JOB ENRICHMENT” dan jurnal yang kami pilih adalah “PENGARUH JOB ENRICHMENT TERHADAP KEPUASAN KERJA, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI PT. FAJAR SURYA WISESA


TUGAS REVIEW JURNAL PSIKOLOGI MANAJEMEN

Jenis Penelitian                       : Jenis penelitian ini menggunakan pendeketan metode kuantitatif
Nama Penulis                         : Francisca Hermawan
Judul Jurnal                            : Pengaruh Job Enrichment Terhadap Kepuasan Kerja, Motivasi dan Komitmen Organisasi PT. Fajar Surya Wisesa
Ukuran Jurnal                          : Vol. 16, No. 2
Tahun                                      : Agustus 2012



1.     Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan, maka sudah semestinya SDM menjadi perhatian bagi perusahaan agar dikelola dengan sebaik mungkin sehingga dapat meningkatkan kebutuhan perusahaan agar lebih responsif, fleksibel, kompetitif dan inovatif. Salah satu caranya adalah mendorong karyawan agar tidak membatasi diri pada apa yang tertulis di deskripsi mereka yaitu dengan melakukan job enrichment.

Job enrichment merupakan peningkatan tanggung jawab dan kontrol karyawan atas pekerjaannya sehingga dapat memotivasi karyawan tersebut. Seperti kita ketahui bahwa setiap karyawan yang bekerja ditentukan oleh atasan mereka, dan pekerjaannya dirancang sedemikian rupa agar memuaskan dan memberi manfaat bagi semua pihak. Job enrichment mampu membuat pekerja menjadi termotivasi agar berhasil mencapai kepuasan kerja dengan kemampuan mereka sendiri.

PT. Fajar Wisesa merupakan perusahaan kertas kemasan yang berdiri pada tanggal 13Juni 1987. Perusahaan ini menghasilkan kertas industri seperti sack kraft, containerboard (liner dan corrugating medium) dan boxboard yang digunakan untuk kemasan produk-produk konsumen dan barang-barang industri.

PT. Fajar Wisesa memiliki karyawan dengan tingkat kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi yang tinggi. Akan tetapi, peneliti ngin mengetahui apakah tingginya tingkat kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi tersebut dipengaruhi oleh job enrichment atau tidak. Semakin puas, termotivasi dan berkomitmen seorang karyawan maka kinerja akan lebih efisien dan efektif terkait dengan perusahaan melakukan job enrichment dimana karyawan dapat meningkatkan kebebasan, peran dan tanggung jawab dalam pekerjaan mereka.

2.     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yakni peneliti ingin menganalisis pengaruh job enrichment terhadap kepuasan kerja; motivasi; komitmen organisasi di PT. Fajar Surya Wisesa

3.     Model & Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada kerangka teori dan hasil penelitian sebelumnya, model yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut :


Sumber : Reza dan Nawas “Impact of Job Enrichment on Employees Job Satistaction, Motivation and Organizational Commitment” europian journal of social sciences-2011.

Sedangkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1       : Job enrichment berpengaruh terhadap kepuasan kerja
H2       : Job enrichment berpengaruh terhadap motivasi
H3       : Job enrichment berpengaruh terhadap komitmen organisasi
H4       : Job enrichment berpengaruh terhadap kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi.

4.     Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam analisis penelitian ini berupa persepsi responden dengan menyebarkan 65 kuesioner pada karyawan PT. Fajar Surya Wisesa. Perhitungan jumlah responden ditentukan menggunakan rumus slovin. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling dimana peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mudah temui dalam perusahaan.

5.     Hasil Penelitian
Besarnya Overall Mean Score job enrichment dapat dilihata bahwa job enrichment pada karyawan PT. Fajar Surya Wisesa memiliki kategori netral karena berada di nilai mean score 3.40 terutama pada dimensi otonomi. Hal ini mungkin disebabkan PT. Fajar Surya Wisesa masih memberi sedikit kesempatan R untu karyawan dalam berfikir dan bertindak secara mandiri.

Kepuasan kerja pada karyawan PT. Fajar Surya Wisesa memiliki tingkatan yang puas dengan mean score 3.41 hal ini mungkin disebabkan manajemen perusahaan meperlakukan karyawan dengan jujur sehingga karyawan menjadi puas. Motivasi pada karyawan PT. Fajar Surya Wisesa memiliki tingkatan yang tinggi dengan mean score 3,42 terlihat dari pekerjaan menarik minat karyawan sehingga karyawan menjadi termotivasi.

Komitmen organisasi pada karyawan PT. Fajar Surya Wisesa memiliki tingkatan yang tinggi dengan mean score 3,41 hal ini dapat disimpulkan bahwa karyawan menganggap permasalahan perusahaan adalah permasalahan mereka sendiri sehingga menjadi komitmen

Prosentasi pengaruh variable independen terhadap variable dependen antara job enrichment dengan kepuasan kerja (R2=81,3%) ; job enrichment dengan motivasi (R2=83,9%) ; job enrichment dengan komitmen organisasi (R2=85%) ada pengaruh signifikan.

Berdasakan hasil analisis regresi pada jurnal tersebut diperoleh bukti bahwa nilai t untuk pengaruh job enrichment terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 16,556 pada signikansi 0,00 (<0,05) berarti ada pengaruh yang signifikan, sedangkan nilai t untuk pengaruh job enrichment terhadap motivasi sebesar 18,102 pada signifikan 0,000 (<0,5) berarti ada pengaruh yang signifikan dan nilai t untuk pengaruh job enrichment terhadap komitmen organisasi adalah sebesar 18,882 pada signifikan 0,000 (<0,005) berarti ada pengaruh yang signifikan.

Hasil uji Manova menunjukan ada perbedaan secara simultan antara variable dependen (Kepuasan Kerja; Motivasi Kerja; Komitmen Organisasi) terhadap variable independen (job enrichment)

6.     Kesimpulan
Hasil penelitian penulis sedikit berbeda dengan jurnal hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Reza dan Nawaz dengan topik “Impact of Job Enrichment on Employees, Job Satisfaction, Motivation and Organizational Commitment” di Pakistan yang mengemukakan bahwa job enrichment mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu untuk penelitian ini job enrichment memiliki tingkatan cukup sedangkan kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi memiliki tingkatan puas dan tinggi.

Sedangkan kualitas hubungan job enrichment dengan kepuasan kerja, kualitas hubungan job enrichment dengan motivasi dan kualitas hubungan job enrichment dengan komitmen organisasi, masing-masing memiliki kolerasi yang positif dan uat artinya jika variable dependent meningkat maka mempengaruhi peningkatan variable independent.

7.     Saran
PT. Fajar Surya Wisesa sebaiknya lebih meningkatkan job enrichment agar kepuasan kerja, motivasi dan komitmen terhadap perusahaan meningkat, sehingga karyawan semakin memiliki kepuasan kerja yang tinggi terhadap pekerjaannya, motivasi kerja tinggi, ketidakhadiran dan turnover yang rendah serta kinerja pekerjaan yang berkualitas. Disamping itu manajemen perusahaan perlu mengatur pekerjaan  karyawan seefektif mungkin sehingga karyawan dapat menyelesaikan aktivitasnya dengan akurat dan tepat waktu. Manajemen perusahaan perlu membebaskan karyawan dalam bertanggung jawab dan memberi umpan balik atas kinerjanya.





DAFTAR PUSTAKA

Allen, N. J., & Mayer, J.P. (1997). Communication In Workplace : Theory, Research, And Aplication (California : SAGE Publication).
Ghozaly, Imam., (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS (3th ed.). Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Greenberg, J & Baron, R.A. (2008). Behavior in Organizations (9th ed.). New Jersey, Parason Prentice Hall
Hasibuan, Melayu S.P (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi, Jakarta Bumi Aksara
Ivanchevich, J.M. (2007). Human Resource Management (10th ed). New York : McGraw Hill
Mas’ud, F. (2004). Survei Diagnosis Organisasional. Semarang : BPFE UNDIP
Mathis Robert L & Jackson John H (2002) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta, Salemba Empat
Nawawi, Hadari (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia yang kompetetif untuk Bisnis, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Raza, M.A & Nawaz, M.M. (2011). Impact of Job Enrichment on Employees’s Job Satification, Motivation and Organizational Commitment : Evidence From Public Sector of Pakistan. European Journal of Social Sciences, vol. 23.
Robbins, Stephen.P & Judge, Timothy.A. (2009). Organizational Behavior (13th ed). New York : McGraw Hill.
Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Steers, R.M (2008) Efektivitas Organisasi. Jakarta: Airlangga
Suprihanto (2000), Penelitian Kinerja & Pengembangan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE
Uyanto, S, S. (2006). Pedoman Analisis Data Dengan SPPS (3th ed.)
Yamane, Taro (2003), Elementary Sampling Theory, Engliwod cliffs pretice Hall

Mata Kuliah: Psikologi Manajemen
Kelas: 3PA06

Kelompok 7 ( Anggur ) :
Anatasya Gabrilea ( 10513830 )
Aulia Syarafina (17511941)
Gina Permatasari ( 13513737 )
Sinta Parwati ( 18513504 )
Yulsafa Tifanny ( 19513585 )
Muhamad Nurdin Junaedi (15513753 )

© Rhyme in Psychology (R I P)
Maira Gall